
Purbalingga, (06/3). Dalam rangka menyemarakkan Milad mengadakan lomba tata rias yang ditutup matanya semua ibu-ibu guru dan karyawati yang bertempat di Ruang Meeting Room MAN Purbalingga.
Teknisnya setiap grup terdiri dari dua orang yang ber berpasang-pasangan; satu orang merias dan satunya lagi dirias atau diobok-obok mukanya dengan berbagai bahan kosmetik yang sudah disediakan oleh panitia, seperti Foundation, Bedak, Pensil Alis, Lipstik dan Blusher sebagai pewarna merah pada pipi. Waktu yang digunakan adalah hanya 7 menit, untuk menjadi wanita tercantik di dunia.
Sebelum lomba juri memberikan aba aba satu, dua, tiga dan Priiit, tanda mereka memulai lombanya, “Hayo Ibu ibu, berikan karyamu sebaik mungkin, jadilah wanita tercantik di dunia, jangan gegabah, kalian jangan sampai lupa meletakkan peralatan rias dan semua harus dilakukan dengan mata tertutup, Inga ! Inga! Inga! dengan mata tertutup.” Ujar salah satu dewan juri sembari mengingatkan dan memberi penyemangat kepada peserta.
Lomba ini memancing tawa lebar para guru, karyawan, siswi lain dan yang menonton lomba, bagaimana tidak, lucu? penata rias memberikan goresan lipstik melebar hingga ke bagian dagu dan pipi, bedak yang tidak merata pada bagian wajah, ada yang rata tapi tebal sekali, apalagi dalam memberikan Blusher terlalu tebal, hingga wajah merah bulat di pipi, begitu pula penorehan alis yang tidak pakai perasaan, mungkin karena panik, atau tergesa gesa mengejar waktu sehingga sehingga alisnya terlihat begitu hitam dan menakutkan, seperti layaknya boneka China dan banyak pula kasus malpraktek yang terjadi pada lomba tata rias wajah itu.

Penonton tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk kepada orang yang dirias tersebut, mereka berpikir bahwasanya lomba ini mudah sekali, ternyata mudah ternyata lomba merias Wajah dengan mata tertutup itu susah, karena jiwa harus tenang dan telaten serta waspada, jangan sampai kosmetiknya keliru, seperti eye shadow keliru dengan lipstik, atau bedak dasar keliru dengan Blusher.
Beda perhitungannya dengan makanan
“Lomba merias dengan mata tertutup beda sekali dengan makan dengan mata tertutup, walau dengan mata tertutup kita dapat melakukannya dengan mudah, kalau merias wajah, sedikit saja salah bertindaknya, salah mengambil peralatan kosmetiknya, maka hasilnya akan berbeda”. Kata salah satu peserta yang malu menunjukkan namanya.
Setelah itu peserta diumumkan nama nama pemenang lombanya: Juara 1 Khalda Salsabila, S.Pd & Ulwiyatin Nafsiyah, MA. Juara 2 Lili Sumarni,S.Pd & Umi Umayah, S.Pd, dan Juara 3 Ratna Eka Palupi, SE & Dra. Hj. Catur Dyah P. (Subhan).